Pemprov Babel Bersama JICA Jajaki Pembangunan Pusat Teknologi Informasi

Pangkalpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) menjajaki kerja sama pembangunan pusat teknologi, informasi dan komunikasi guna mengoptimalkan peningkatan sumber daya manusia dan alam di daerah itu.

“Dengan adanya pusat pengembangan teknologi ini, tentu sangat membantu sektor pendidikan dan lainnya, seperti perikanan serta pertambangan,” kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penjajakan kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) ini dilakukan karena Jepang merupakan negara maju yang memiliki teknologi yang bagus untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat Bangka Belitung.

“Kami sudah mengajukan kerja sama dengan JICA agar bisa bersama-sama membuat strategi dalam perencanaan pusat teknologi dan informasi di Babel,” ujarnya.

Ia berharap setelah adanya pusat teknologi informasi dan komunikasi, para siswa akan mempelajari dan terbiasa dengan teknologi yang semakin maju sehingga dapat meningkatkan hasil prestasinya.

“Saat ini teknologi semakin advance, kita akan membiasakan siswa kita mengembangkan dirinya agar lebih terberdaya dan memiliki skill yang berdaya saing tinggi,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Amri Cahyadi mendukung program pembangunan pusat teknologi informasi ini.

“Pembangunan pusat TIK ini butuh dana yang besar dan tidak mungkin hanya mengandalkan dari APBD dan juga kita butuh juga dana dari luar, salah satunya adalah melalui kerja sama dengan JICA ini,” katanya.

Menurut dia maksud dan tujuan dari pengajuan proposal kerja sama dengan JICA ini, nantinya ditindaklanjuti dengan akan dibentuknya tim ahli yang direkomendasikan oleh JICA dan bersama dengan gubernur untuk menganalisa, membuat desain secara bersama dan berkolaborasi merencanakan pusat informasi dan teknologi di Babel.

“Secara aturan, kami sudah buatkan perdanya dalam hal kaitan dengan pendidikan dan juga dalam hal anggaran. Ini semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Bangka Belitung untuk menyiapkan SDM Babel yang berkualitas,” katanya. (Ant)